Hari Kamis memiliki beberapa keutamaan, yakni :
>> Hari dibukanya pintu-pintu surga
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, maka saat itu
akan diampuni semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu
apapun, kecuali seseorang yang antara dirinya dan saudaranya terjadi
permusuhan. Lalu dikatakan : ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang
ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang
ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini
sampai keduanya berdamai” (HR. Muslim No. 2565, Al Bukhari dalam
Adabul Mufrad No. 411, Al Baihaqi dalam
Syu’abul Iman No. 6626)
>> Hari diperiksanya amal manusia
Dari Abu Hurairah
Radhilallahu ‘Anhu, bahwa
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Diperiksa amal-amal manusia pada setiap Jumat (baca : setiap pekan)
sebanyak dua kali; hari senin dan hari kamis,” (HR. Muslim No. 2565)
>> Hari disunahkan untuk berpuasa
Dari ‘Aisyah
Radhiallahu ‘Anha, katanya: “Sesungguhnya Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
berpuasa Sya’ban, dan begitu semangat berpuasa pada hari Kamis dan
Senin” (HR. Ahmad No. 24584. Syakh Syu’aib Al Arnauth mengatakan:
shahih. Lihat
Ta’liq Musnad Ahmad No. 24584)
Dari Abu Hurairah
Radhiallahu ‘Anhu, katanya: “Amal-amal
manusia diperiksa setiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka ketika
amal saya diperiksa saat saya sedang berpuasa” (HR. At Tirmidzi No.
747, katanya:
hasan gharib. Syaikh Al Albani mengatakan:
shahih. Lihat
Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 747)
Nah, jika seseorang melakukan
safar pada hari Kamis dan juga
shaum saat itu, maka dia telah mengumpulkan dua alasan dikabulkannya doa.
Dari Abu Hurairah
Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda: “Ada tiga doa yang dikabulkan: Doa orang yang dizalimi,
doanya musafir, dan doa orang tua untuk anaknya” (HR. At Tirmidzi No.
1905, 3448, katanya:
hasan. Abu Daud No. 1536, Ibnu Majah No.
3862, dan ini menurut lafaz At Tirmidzi. Syaikh Al Albani menghasankan
dalam berbagai kitabnya, seperti
Shahihul Jami’ No. 3030, 3031, 3032, 3033.
Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 1905. Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 1536,
Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No. 3862,
Shahih At Targhib wat Tarhib No. 1655, 2226, 3132.
As Silsilah Ash Shahihah No. 596)
Dari Abu Hurairah
Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda : “Ada tiga manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: 1. Doa
orang yang berpuasa sampai dia berbuka, 2. Pemimpin yang adil, 3. Doa
orang teraniaya” (HR. At Tirmidzi No. 2526, 3598, katanya: hasan. Ibnu
Hibban No. 7387, Imam Ibnul Mulqin mengatakan: “hadits ini shahih.”
Lihat
Badrul Munir, 5/152. Dishahihkan oleh Imam Al Baihaqi. Lihat
Shahih Kunuz As sunnah An Nabawiyah, 1/85. Sementara Syaikh Al Albani mendhaifkannya. Lihat
Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 2526)
Ada pun berpuasa ketika safar adalah boleh saja jika tidak memberatkannya. Dari Ibnu Abbas
Radhiallahu ‘Anhuma, katanya : “Tidak ada kesulitan bagi orang yang berpuasa, dan tidak ada kesulitan bagi yang berbuka (tidak puasa). Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah berpuasa dalam safar dan juga berbuka” (HR. Muslim No. 1113)
>> Hari disebarkannya Ad Dawwab (hewan)
Dari Abu Hurairah
Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Allah membanyakkan
Ad Dawwab di bumi pada hari Kamis,” (HR. Muslim No. 2789).