Dalam islam hukum selfie memang tidak tertulis langsung dalam kitab
al-Quran maupun As-sunnah. Namun dalam ajaran islam terdapat beberapa
hadist yang menerangkan tentang larangan menggambar. Dalam hadis yang
dilarang adalah menggambar makhluk hidup yang bernyawa, sedangkan
tumbuhan boleh digambar. dalam website konsultasi islam terdapat
beberapa hadis mengenai larangan menggambar makhluk bernyawa :
Dari Ibnu, dia berkata, “Rasulullah Saw bersabda, ‘Barangsiapa
menggambar suatu gambar dari sesuatu yang bernyawa di dunia, maka dia
akan diminta untuk meniupkan ruh kepada gambarnya itu kelak di hari
akhir, sedangkan dia tidak kuasa untuk meniupklannya.’” [HR. Bukhari].
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya diantara manusia yang paling besar siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menggambar gambar-gambar yang bernyawa.” (lihat Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, bab Tashwiir).
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya diantara manusia yang paling besar siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menggambar gambar-gambar yang bernyawa.” (lihat Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, bab Tashwiir).
Hadis tersebut sudah jelas menerangkan adanya larangan menggambar
makhluk yang bernyawa. Maksud dari arti kata menggambar dalam hadis
tersebut adalah membuat seketsa gambar menggunakan tangan sendiri dengan
bantuan alat dimana kita membuat semirip-miripnya dari gambar asli atau
dengan membuat sendiri gambar tanpa meniru. sebagai contoh adalah
melukis makhluk bernyawa, menggambar makhluk hidup tanpa objek di
komputer atau di buku gambar.
Dalam kasus ini, foto termasuk dalam kategori gambar, namun foto tidak
dibuat sendiri. Cara kerja foto sama seperti cermin hanya saja hasilnya
dalam bentuk cetak dan ini merupakan sebuah pantulan dari gambar aslinya
jadi tidak sama dengan dilukis atau digambar.
Foto atau foto selfie tidak dilarang dalam agama, bahkan jika
dipublikasikan. Ada beberapa hal yang membuat foto menjadi dilarang
diantaranya adalah:
1. Foto bertujuan untuk pamer.
2. Foto bertujuan untuk merugikan orang lain.
3. Foto bertujuan untuk menyakiti diri-sendiri dan orang lain.
4. Foto bertujuan untuk nafsu belaka.
5. Foto yang bertujuan untuk mengadu domba dan membocorkan rahasia yang baik.
Di saat sekarang banyak sekali orang yang meninggal sia-sia hanya karena
hoby belaka. Dalam webiste dream.co.id banyak orang yang melanggar
lalulintas dan menjadi korban karena berkendara sambil foto selfie.
Berita tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak kejadian akibat
foto selfie. hobi tersebut akan terlihat lebih baik jika memiliki
manfaat. Foto selfie itu baik selama sesuai dengan batasan-batasan norma
sosial. Hendaknya foto tersebut dijadikan sarana mendidik dan
menyampaikan informasi baik bagi semua orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar